Di Google I/O 2019, kami telah mengumumkan bahwa pengembangan Android akan semakin mengutamakan Kotlin, dan kami telah mempertahankan komitmen tersebut. Kotlin adalah bahasa pemrograman ekspresif dan ringkas yang dapat mengurangi error kode umum, serta mudah diintegrasikan ke dalam aplikasi yang sudah ada. Jika Anda ingin mem-build aplikasi Android, sebaiknya mulai dengan Kotlin untuk memanfaatkan fitur-fiturnya yang terbaik di kelasnya.
Dalam upaya untuk mendukung pengembangan Android menggunakan Kotlin, kami bersama-sama mendirikan Kotlin Foundation dan berinvestasi berkelanjutan dalam meningkatkan performa compiler dan kecepatan build. Untuk mempelajari lebih lanjut komitmen Android dalam mengutamakan Kotlin, lihat Komitmen Android terhadap Kotlin.
Mengapa pengembangan Android lebih mengutamakan Kotlin?
Kami telah meninjau masukan yang berasal dari developer secara langsung di konferensi, Dewan Penasihat Pelanggan (CAB), Pakar Google Developers (GDE), dan melalui riset developer kami. Banyak developer yang lebih suka menggunakan Kotlin, dan permintaan untuk dukungan Kotlin lainnya menjadi suatu hal yang jelas. Berikut adalah hal-hal yang disukai developer terkait kesan mereka saat menulis dalam Kotlin:
- Ekspresif dan ringkas: Anda dapat melakukan lebih banyak hal dengan lebih mudah. Tuangkan ide Anda dan kurangi jumlah kode boilerplate. 67% developer profesional yang menggunakan Kotlin mengatakan bahwa Kotlin telah meningkatkan produktivitas mereka.
- Kode yang lebih aman: Kotlin memiliki berbagai fitur bahasa untuk membantu Anda menghindari kesalahan pemrograman yang umum seperti pengecualian pointer null. Aplikasi Android yang berisi kode Kotlin memiliki kemungkinan error 20% lebih rendah.
- Interoperabilitas: Panggil kode berbasis Java dari Kotlin, atau panggil Kotlin dari kode berbasis Java. Kotlin 100% dapat dioperasikan dengan bahasa pemrograman Java, sehingga Anda dapat menggunakan sesedikit atau sebanyak mungkin Kotlin di project sesuai keinginan Anda.
- Serentak dan Terstruktur: Coroutine Kotlin menjadikan kode asinkron berfungsi dengan mudah sebagai kode pemblokir. Coroutine menyederhanakan pengelolaan tugas latar belakang secara dramatis untuk semua hal, mulai dari panggilan jaringan hingga mengakses data lokal.
Apa maksudnya 'mengutamakan Kotlin'?
Saat mem-build fitur dan konten pengembangan Android baru, seperti library, sampel, dokumentasi, dan konten pelatihan Jetpack, kami akan mendesainnya dengan fokus pada pengguna Kotlin dan terus memberikan dukungan untuk menggunakan API dari bahasa pemrograman Java.
Bahasa Java | Kotlin | |
---|---|---|
Dukungan SDK Platform | Ya | Ya |
Dukungan Android Studio | Ya | Ya |
Lint | Ya | Ya |
Dukungan dokumen terpandu | Ya | Ya |
Dukungan dokumen API | Ya | Ya |
Dukungan AndroidX | Ya | Ya |
API AndroidX khusus Kotlin (KTX, coroutine, dan sebagainya) | T/A | Ya |
Pelatihan online | Upaya terbaik | Ya |
Contoh | Upaya terbaik | Ya |
Project multi-platform | Tidak | Ya |
Jetpack Compose | Tidak | Ya |
Dukungan plugin compiler | Tidak | Ya - Kotlin Symbol Processing API dibuat oleh Google untuk mengembangkan plugin compiler ringan. |
Kami juga menggunakan Kotlin
Engineer kami menikmati fitur bahasa yang ditawarkan Kotlin, dan kini lebih dari 70 aplikasi Google di-build menggunakan Kotlin. Termasuk aplikasi seperti Maps, Home, Play, Drive, dan Message. Salah satu contoh keberhasilan berasal dari tim Google Home, proses migrasi pengembangan fitur baru ke Kotlin menghasilkan pengurangan ukuran codebase sebesar 33% dan pengurangan jumlah error NPE sebesar 30%.
Untuk mempelajari Kotlin di Android lebih lanjut, lihat FAQ Kotlin di Android.