Diperkenalkan tahun 2013, BeautyPlus adalah salah satu aplikasi pengeditan foto paling populer di dunia, yang digunakan oleh penata rias, fotografer, dan pemotret biasa yang mengandalkan ponselnya. Setiap bulan, sekitar 50 juta orang menggunakan aplikasi ini untuk mengedit dan menambahkan filter ke foto selfie, gambar, dan video mereka. Dikembangkan oleh Xiamen Meitu Technology Co., Ltd., Tiongkok, aplikasi (yang sangat populer dengan fitur selfie-nya) digunakan untuk segala keperluan, mulai dari mengoreksi warna kulit dan mencerahkan senyuman hingga fitur pelangsing dan airbrush penghilang noda kulit, yang semuanya bisa dilakukan cukup dengan gerakan tarik dan klik.
Karena sering mengupdate aplikasi ini, perusahaan memerlukan banyak developer. Namun, seiring waktu, arsitektur yang mendasari aplikasi ini menjadi kurang seragam dan tidak jelas. Tim yang bergerak cepat ini memerlukan cara agar para developer yang berkolaborasi selalu mendapatkan informasi terbaru, sekaligus menyederhanakan pengelolaan siklus proses dan menyelesaikan masalah yang terkait pembaruan UI asinkron.
Yang mereka lakukan
Komponen Arsitektur Android menyediakan alat yang diperlukan developer untuk membuat kode aplikasi tersebut menjadi ringkas, stabil, dan mudah dibaca oleh engineer baru yang mengikuti orientasi.
Salah satu komponen yang mulai digunakan developer BeautyPlus adalah
ViewModel
yang mempermudah
pemrosesan logika melalui update fragmen dan aktivitas. ViewModel
didesain untuk
menyimpan dan mengelola data terkait UI dengan cara yang mempertimbangkan siklus proses, yang memperhatikan
siklus proses komponen aplikasi lainnya.
Mereka juga memanfaatkan komponen LiveData
,
yakni class penyimpanan data yang dapat diamati dan juga mempertimbangkan siklus proses, untuk membantu
memastikan bahwa UI sesuai dengan status data. Tim mendapati bahwa Komponen Arsitektur
Android ini mudah digunakan tanpa menimbulkan masalah apa pun—dan
manfaatnya dapat langsung dirasakan.
Hasil
Berkat Komponen Arsitektur Android, aplikasi BeautyPlus segera memiliki kode yang 5% lebih ramping dan 15% lebih mudah dibaca. Arsitekturnya juga lebih padu, menghemat waktu dan tenaga developer, dan memudahkan developer baru untuk belajar dengan cepat. Selain itu, kebocoran memori lebih sedikit, pembaruan data menjadi lebih mudah, dan developer tidak perlu lagi mengkhawatirkan update UI asinkron.
"Saat kami menggunakan ViewModel dan LiveData untuk BeautyPlus, kode menjadi lebih ringkas dan mudah dibaca, dan arsitektur kodenya menyatu," kata Zheng Songyin, manajer pengembangan senior. "Operasi siklus proses aplikasi dikelola dengan aman, dan stabilitas juga meningkat."
Mulai
Komponen Arsitektur Android tersedia untuk semua developer. Mulai menggunakan Komponen Arsitektur Android.