Memulai NDK

Native Development Kit (NDK) adalah kumpulan alat yang memungkinkan Anda menggunakan kode C dan C++ dengan Android, serta menyediakan library platform yang dapat digunakan untuk mengelola aktivitas native dan mengakses komponen perangkat fisik, seperti sensor dan input sentuh. NDK mungkin tidak sesuai untuk kebanyakan programmer Android pemula yang hanya memerlukan kode Java dan API framework untuk mengembangkan aplikasinya. Namun, NDK dapat bermanfaat untuk situasi di mana Anda perlu melakukan satu atau beberapa hal berikut:

  • Mendapatkan performa tambahan dari perangkat untuk mencapai latensi rendah atau menjalankan aplikasi yang membutuhkan banyak komputasi, seperti game atau simulasi fisik.
  • Menggunakan kembali library C atau C++ Anda sendiri atau dari developer lain.

Dengan Android Studio 2.2 dan yang lebih tinggi, Anda dapat menggunakan NDK untuk mengompilasi kode C dan C++ ke dalam library native dan memaketkannya ke dalam APK menggunakan Gradle, sistem build terintegrasi IDE. Selanjutnya, kode Java Anda dapat memanggil fungsi dalam library native melalui framework Java Native Interface (JNI). Untuk mempelajari Gradle dan sistem build Android lebih lanjut, baca Mengonfigurasi Build.

Alat build default Android Studio yang digunakan untuk mengompilasi library native adalah CMake. Android Studio juga mendukung ndk-build karena sebagian besar project yang sudah ada menggunakan toolkit build. Namun, jika membuat library native baru, Anda harus menggunakan CMake.

Panduan ini memberikan informasi yang diperlukan untuk menyiapkan dan menjalankan NDK di Android Studio. Jika Anda belum memiliki Android Studio versi terbaru, download dan instal sekarang.

Perhatian bagi pengguna Gradle versi eksperimental: Pertimbangkan untuk melakukan migrasi ke plugin versi 2.2.0 atau yang lebih tinggi, dan menggunakan CMake atau ndk-build untuk membangun library native jika salah satu dari hal berikut berlaku bagi Anda: Project native Anda sudah menggunakan CMake atau ndk-build; Anda lebih memilih menggunakan sistem build Gradle versi stabil; atau Anda menginginkan dukungan untuk alat add-on, seperti CCache. Jika tidak, Anda dapat terus menggunakan Gradle versi eksperimental dan plugin Android.

Mendownload NDK dan alat

Untuk mengompilasi dan men-debug kode native aplikasi, Anda memerlukan komponen berikut:

  • Android Native Development Kit (NDK): kumpulan alat yang memungkinkan Anda menggunakan kode C dan C++ dengan Android.
  • CMake: alat build eksternal yang bekerja bersama Gradle untuk membuat library native. Anda tidak memerlukan komponen ini jika hanya berencana menggunakan ndk-build.
  • LLDB: debugger yang digunakan Android Studio untuk men-debug kode native.

Untuk mengetahui informasi tentang cara menginstal komponen ini, lihat Menginstal dan mengonfigurasi NDK dan CMake.

Membuat atau mengimpor project native

Setelah menyiapkan Android Studio, Anda dapat langsung Membuat Project Baru dengan Dukungan C/C++. Namun, jika ingin menambahkan atau mengimpor kode native ke project Android Studio yang ada, Anda harus mengikuti proses dasar berikut:

  1. Buat file sumber native baru, lalu tambahkan ke project Android Studio Anda.
    • Langkah ini dapat dilewati jika Anda sudah memiliki kode native atau ingin mengimpor library native bawaan.
  2. Buat skrip build CMake untuk memberi tahu CMake cara mem-build sumber native ke dalam library. Anda juga memerlukan skrip build ini jika mengimpor dan menautkan ke library platform atau bawaan.
    • Langkah ini dapat dilewati jika library native yang ada sudah memiliki skrip build CMakeLists.txt, atau menggunakan ndk-build dan menyertakan skrip build Android.mk.
  3. Tautkan Gradle ke library native dengan menyediakan jalur ke file skrip CMake atau ndk-build. Gradle menggunakan skrip build untuk mengimpor kode sumber ke project Android Studio dan mengemas library native (file SO) ke APK.

    Catatan: Jika project yang sudah ada menggunakan alat ndkCompile yang tidak digunakan lagi, Anda harus membuka file build.properties dan menghapus baris kode berikut sebelum mengonfigurasi Gradle agar menggunakan CMake atau ndk-build:

    // Remove this line
    android.useDeprecatedNdk = true
    
  4. Build dan jalankan aplikasi Anda dengan mengklik Run jalankan kemudian jalankan aplikasi dari menu utama. Gradle akan menambahkan proses CMake atau ndk-build sebagai dependensi untuk mengompilasi, mem-build, dan memaketkan library native bersama APK.

Setelah aplikasi berjalan di perangkat fisik atau emulator, Anda dapat menggunakan Android Studio untuk Men-debug aplikasi. Atau, untuk mempelajari NDK beserta komponennya lebih lanjut, baca halaman Konsep.